Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya mengeluarkan status siaga darurat bencana asap yang berlaku selama 96 hari, sejak hari ini (Selasa, 24/1) hingga 30 April 2017 mendatang.
Status siaga darurat ini disampaikan langsung oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau yang bertempat di ruang Melati, Kantor Gubernur Riau.
Keputusan ini diambil oleh Pemprov Riau setelah Gubernur Riau mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Istana kemarin (Senin, 23/1).
Gubri dalam sambutannya mengapresiasi keberhasilan tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Riau tahun 2016 yang lalu dalam mengendalikan titik api.
“Secara nasional terjadi penurunan hotspot sebesar 83,2%, yang mana pada tahun 2015 luas lahan yang terbakar adalah 2,6 juta hektare. Sementara pada tahun 2016 menjadi 438.360 hektare,” terang Gubri.
Dengan menyatakan status siaga ini lebih awal, maka pencegahan karhutla akan lebih baik. Terlebih lagi telah ada 2 kabupaten/kota di Riau, yakni Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir yang tingkat titik apinya cukup tinggi.
“Hari ini kita sudah bisa menyatakan status siaga darurat di Provinsi Riau, sehingga pencegahan bisa segera dilaksanakan,” tutup Gubri.
Seperti yang kita ketahui bahwa pada tahun 2015 yang lalu, kasus karhutla memberikan dampak yang begitu besar karena mengganggu akitvitas pendidikan, pemerintah dan perhubungan.
The post Gubri: Riau Siaga Darurat Karhutla appeared first on infoRiau.
from infoRiau http://ift.tt/2kbIdW4