Tuesday, October 25, 2016

Sumur Kering, Masyarakat Rohul Gelar Salat Istisqa

Masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) merindukan hujan. Sudah empat bulan belakangan intensitas hujan berkurang hingga sebabkan sumur masyarakat kering.

Akibat sumur di rumah kering, kebanyakan masyarakat lebih memilih beraktivitas di aliran sungai terdekat. Namun, bagi masyarakat berkecukupan, mereka lebih memilih membeli air dari Penyedia Air Bersih atau PAB.

Berharap hujan segera turun, siswa SMK Negeri 1 Rambah menggelar Salat Istisqa atau Salat minta hujan di halaman sekolahnya dipimpin Imam dan Khatib Ustad Amrizal, Selasa (25/10/16) pagi.

Kepala SMKN 1 Rambah Yulisman mengatakan Salat Istisqa dilaksanakan merupakan ide dari guru-guru di sekolahnya, karena musim kemarau sudah terjadi cukup lama.

“Ini ide dari guru-guru, karena sudah lama musim kemarau. Sumur di rumah para guru mulai kering,” ujar Yulisman uang dikutip inforiau.co.id dari riauterkinicom, Selasa sore.

Di hari yang sama, masyarakat di Kecamatan Rambah Samo juga menggelar Salat Istisqa di lapangan kantor Camat setempat.

Menurut masyarakat Rohul, musim kemarau tahun ini sudah luar biasa. Di tahun-tahun sebelumnya, musim kemarau hanya sekira tiga bulan, namun di tahun ini sudah empat bulan.

Dampak kemarau panjang, debit air Sungai Batang Lubuh Pasirpangaraian dan Sungai Rokan Ujungbatu juga sudah mulai menyusut.

Di musim kemarau, petugas BPBD Rohul punya tugas baru, distribusikan air bersih untuk masyarakat, seperti di Kecamatan Rambah Hilir dan Kecamatan Tambusai.

Hanya untuk mendapatkan air bersih masyarakat rela membawa jirigen, mencari air sampai ke aliran sungai dan aliran irigasi. Langkah ini dilakukan karena mereka tak punya uang cukup membeli air. (rtc/fdi)

The post Sumur Kering, Masyarakat Rohul Gelar Salat Istisqa appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2fdYTg5

2 Eks Kapolda Riau Beda Pernyataan SP3 Kasus Kebakaran Lahan

Bekas Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Dolly Bambang Hermawan mengaku mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap tiga korporasi yang diduga membakar lahan. Dia membantah menghentikan penyidikan terhadap 15 korporasi.

“(SP3) itu pun dilakukan di Polres Pelalawan,” kata Dolly, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 25 Oktober 2016. “Sisanya saya tidak tahu. Saya sudah bukan kapolda (kepala kepolisian daerah).”

Dolly menjelaskan penghentian penyidikan tersebut di hadapan Panitia Kerja Kebakaran Lahan dan Hutan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Panitia memanggil Dolly sebagai Kepala Polda Riau sebelum digantikan Brigadir Jenderal Supriyanto.

Anggota Panitia Kerja dan Komisi Hukum, Arsul Sani, mengatakan bakal memanggil kembali Dolly dan mantan Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal Supriyanto. “Sementara Pak Supriyanto bilang SP3 dilakukan oleh Kapolda sebelumnya,” ujar Arsul.

Pada rapat panitia kerja sebelumnya, Supriyanto menjelaskan SP3 dikeluarkan oleh Kapolda Riau. Supriyanto mengatakan pihaknya mengeluarkan SP3 karena tidak memenuhi persyaratan atau alat bukti.

Beberapa alasannya antara lain ada perusahaan yang sudah dicabut izinnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kebakaran terjadi di lahan milik masyarakat, dan sumber api berasal dari lahan yang berseberangan.

Dolly menambahkan, selama jabatannya terdapat 18 kasus yang diusut terkait dengan kebakaran hutan. Namun, ia tak mengetahui munculnya SP3 terhadap 15 perusahaan sisanya. “Silakan saja kalau sekian banyak SP3, tinggal lihat bulan, kapan SP3,” ujarnya. seperti dikutip inforiau.co.id dari tempo.co. (tc/fdi)

The post 2 Eks Kapolda Riau Beda Pernyataan SP3 Kasus Kebakaran Lahan appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2eEqDXM

Monday, October 24, 2016

Korlantas Rancang Bayar Tilang bisa via “Online”

Korps Lalu Lintas Polri tengah merancang pembayaran tilang kendaraan menggunakan sistem online.

“Tilang, kami akan bikin online,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas Irjen (Pol) Agung Budi Maryoto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/10/2016).

Masyarakat tinggal mengunduh aplikasi yang disediakan oleh Polri. Melalui aplikasi itu, pelanggar tinggal membayar berapa denda sesuai pasal yang dilanggar.

“Bayarnya juga bukan cash. Tapi mobile banking,” ujar Agung.

Polri masih berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM serta Mahkamah Agung untuk finalisasi regulasi rencana kebijakan itu.

Pihaknya akan menjadikan beberapa daerah sebagai percontohan tilang online, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Secara simultan kami lalu akan lanjutkan di seluruh Indonesia,” ujar dia.

Selain tilang, sistem online serupa juga direncanakan diterapkan secara masif dalam hal mengurus dokumen lalu lintas. Misalnya SIM, STNK dan BPKB.

Diketahui, mengurus SIM, STNK dan BPKB saat ini sudah bisa menggunakan sistem online, meskipun belum seluruhnya.

Agung mengatakan, hal itu dilakukan demi mencegah praktik pungutan liar.

“Itu bisa terputus (kemungkinan pungutan liar antara) masyarakat dengan si petugas. Kemudian mengurus ini juga bisa lebih cepat,” ujar Agung.

Soal sumber daya manusia Polri yang mengurus dokumen lalu lintas, Agung sudah mengadakan pelatihan dan pembekalan.

Jika masyarakat masih menemukan ada polisi yang memungut uang, Agung mempersilahkan untuk melapor ke Propam Polri.

“Karena fungsi pengawasan da penindakan internal ada di sana. Kewenangan saya hanya memberikan petunjuk soal pungli itu bahwa tidak boleh,” ujar Agung sebagaimana dikutip inforiau.co.id dari kompas. (kc/fdi)

The post Korlantas Rancang Bayar Tilang bisa via “Online” appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2eEqZz9

KPU Dianggap Cederai Pesta Demokrasi di Pekanbaru dengan tak Loloskan Pasangan BISA

Meski sudah diumumkan bahwa pasangan BISA tidak lolos menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017-2022, namun koalisi mengharapkan kepada masyarakat Pekanbaru untuk bersabar dan berdoa.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua tim pemenangan pasangan BISA, Abu Bakar Siddik usai mendengarkan hasil pengumuman paslon di kantor KPU Pekanbaru, Senin (24/10).

“Saya pastikan pasangan BISA akan menjadi peserta Pemilu kota Pekanbaru 2017-2022,” kata Abu Bakar ketika dikonfirmasi di kantor KPU Pekanbaru.

Abu menganggap keputusan KPU telah menciderai pesta Demokrasi yang ada di Pekanbaru. Karena KPU tidak komitmen dengan apa yang diputuskan Panwaslu.

“Jelas-jelas terhadap surat Panwas menyatakan paslon kami telah memenuhi syarat, kenapa kami tidak pernah diberitahu baik itu ke partai pengusung. Yakni PDI P maupun PPP. Jelas kami menganggap artinya ketika tidak pernah diberitahu kepada partai pengusung maka secara hukumnya KPU harus tunduk terhadap surat yang dikeluarkan Panwaslu, apalagi semua ada tahapan,” jelasnya dikutip inforiau.co.id dari beritariau.com.

Diungkapkan Abu Bakar, etikanya tanggal 4 Oktober merupakan hari terakhir berkas dilengkapi, tidak ada pemberitahuan kepada partai pengusung, dan pihaknya mengganggap pasangannya memenuhi syarat.

“Apa yang diputuskan ini telah mencederai pesta demokrasi di kota Pekanbaru. Dan kami sebagai partai pengusung akan melakukan gugatan ke Panwaslu,” sebutnya.

Ditambahkan Abu Bakar, dari apa yang diputuskan pihaknya menganggap KPU Pekanbaru sangat kurang memahami aturan, karena tahapan sudah ada.

“Tanggal 4 Oktober semua sudah selesai tapi pada 4 Oktober itu kami tidak pernah diberitahu ke partai. Kami anggap KPU tidak profesional dan tidak objektif,” sebutnya. (brc/fdi)

The post KPU Dianggap Cederai Pesta Demokrasi di Pekanbaru dengan tak Loloskan Pasangan BISA appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2epROu9

Waspada !, 1.246 Warga Riau Digigit Anjing selama 2016

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Andra Sjafril Senin ((24/10/16) mengatakan bahwa dari data yang dihimpun Diskes Riau dari seluruh Kabupaten/kota, sejak Januari hingga September 2016, ad 1.246 warga Riau yang digigit anjing.

Dari jumlah itu 3 orang meninggal dunia karena anjing yang menggigit ternyata membawa virus rabies. 3 orang itu, 2 diantaranya merupakan warga Pekanbaru dan 1 orang warga Kuansing.

“Untuk menekan kasus meninggal akibat terinfeksi virus rabies akibat gigitan anjing, Seluruh Diskes di Riau diinstruksikan memberikan vaksin anti rabies kepada korban gigitan anjing,” terang Andra yang dikutip inforiau.co.id dari riauterkini.com.

Menurutnya, dari 1,246 korban gigitan anjing di Riau sejak Januari-September 2016, 949 orang sudah mendapatkan vaksin anti rabies. Sisanya, dengan berbagai kondisi, masih belum mendapat vaksin anti rabies.

“Kasus korban meninggal akibat terinfeksi virus rabies di Pekanbaru tersebut disebabkan korban gigitan anjing itu terlambat mendapatkan vaksin anti rabies kepada petugas kesehatan,” terang Andra.

Untuk itu, Andra menghimbau kepada seluruh masyarakat agar apabila terjadi gigitan anjing untuk disegerakan meminta vaksin kepada petugas kesehatan di puskesmas-puskesmas terdekat. (rtc/fdi)

The post Waspada !, 1.246 Warga Riau Digigit Anjing selama 2016 appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2epLItF

Warga Kuansing Kena Pungli 50rb Urus Surat Nikah

Peraturan nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) gratis sepertinya membuat beberapa oknum mengambil cara lain untuk melakukan pungli, hal ini terjadi pada Iwan, warga Sentajo Raya, Senin (24/10/2016) pagi. Ia dimintai oleh oknum pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kantor Urusan Agama (KUA) saat mengurus surat rekomendasi pindah nikah keponakannya.

Oknum pegawai tersebut dengan santai meminta uang senilai Rp50 ribu kepada warga yang ingin mengurus pernikahan.

“Setelah surat selesai, dia minta uang Rp50 ribu. Kemudian saya tanya, itu uang apa? Apa memang seperti itu aturannya? Cewek tersebut jawab iya. Kalau seandainya tak dipatok, tak masalah buat kita. Ini tidak, dia langsung minta Rp50 ribu. Ya, karena katanya begitu aturannya, ya saya bayar,” papar Iwan sebagaimana dikutip inforiau.co.id dari goriau.com.

Dia mengaku heran dengan pungutan tersebut. Sebab, pemerintah telah menggratiskan biaya nikah, jika pernikahan dilaksanakan di kantor. “Namun, sekarang untuk ngurus surat, kok harus bayar. Ada apa? Padahal, saya pernah baca di media, kalau Kemenag Kuansing menegaskan tidak ada biaya,” tutur Iwan.

Pengaduan mengenai pungli di tubuh Kemenag Kuansing bukan yang pertama. Beberapa bulan silam, warga juga mengeluhkan mengenai pungutan tersebut. Namun, Kemenag Kuansing menegaskan tidak ada pungli. Bahkan, Kemenag siap memberi sanksi kepada para pelaku. (grc/fdi)

The post Warga Kuansing Kena Pungli 50rb Urus Surat Nikah appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2epDmjA

Friday, October 14, 2016

Kabupaten Siak Siap Gelar Tour de Siak 2016

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Siak tengah melakukan persiapan penyelenggaraan salah satu event berskala Internasional yaitu Tour de Siak 2016, seperti melakukan persiapan terhadap jalan yang bakal menjadi lintasan balap.

Event yang sudah memasuki kali keempat pelaksanaan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 17-22 Oktober 2016. Ajang balap sepeda terbuka ini akan diikuti oleh pebalap nasional dan internasional. Sudah ada 15 tim yang dipastikan ikut meramaikan ajang ini baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Tim dalam negeri yang menjadi peserta yakni Pegasus Continental Team, Customs, Cycling Club, KFC Jakarta, PRCT Jakarta, Lombok Bike Community, BRCC Banyuwangi, PRB Pessel, dan tim lokal Siak BSP.

Sementara tim luar negeri yang akan ikut bertarung antara lain Black Ink CCN Cycling Team Singapore, Singha Infinite Cycling Team Thailand, Action Cycling Team Taiwan, NSC-MYCRONE-Malaysia, Persatuan Lumba Basikal Trengganu Malaysia, Vietnam National Team, LOF Cycling Team Philipines.

Rencananya, pembukaan balap sepeda Tour de Siak akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Penyelenggaraan Tour de Siak 2016 sebagai sport tourism diharapkan bisa menjadi salah satu potensi wisata unggulan di Siak dan Riau umumnya. Selain itu, juga dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat karena tingkat kunjungan wisata di Siak akan semakin meningkat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memeriahkan acara ini, pemerintah juga akan menyuguhkan berbagai pagelaran kesenian sebagai hiburan masyarakat seperti acara fun bike, lomba fotografi dan pembukaan pameran bazar ekonomi kreatif.

Namun, tahun ini akan dikemas lebih meriah lagi dengan adanya acara menabuh kompang dengan peserta sebanyak 2.000 orang. Menurut kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Siak, Hendrisan, kegiatan menabuh kompang tersebut akan digelar di lapangan Tugu, depan Istana Siak. Peserta kompang tersebut memakai tanjak yang sudah disablon dengan tulisan “Pesona Indonesia dan akan memecahkan rekor MURI”.

Tour de Siak menawarkan hal yang berbeda dengan event serupa yang digelar di berbagai tempat di Indonesia dengan hadirnya trek kebun sawit yang menjadi pemandangan khas yang hanya bisa ditemukan di Siak.

Selain itu juga akan melintasi 3 jembatan megah di Kabupaten Siak  yaitu Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah di Teluk Mesjid, Jembatan Sultan Syarid Hasyim di Maredan, Tualang dan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di kota Siak.

Ada 4 etape yang akan dilalui oleh peserta dengan total jarak sejauh 543 Km. Pada Etape I, pebalap akan melewati Kota Siak-Simpang Dayun sebanyak 3 kali bolak balik dengan total jarak tempuh 115,45 km yang melintasi Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.

Lalu pada Etape II kedua dengan jarak tempuh sepanjang 181,12 km. Rute yang dilewati adalah Kota Siak-Dayun-Gasib-Tualang-Kota Siak dan peserta akan menemui sedikit tantangan dengan jalur yang menanjak saat melewati jembatan Sultan Syarif Hasyim.

Kemudian pada Etape III yang jaraknya 154,18km, peserta akan disuguhi hijaunya pemandangan persawahan saat melewati rute Kota Siak-Bungaraya-Sabak Auh-Sungai Apit-Kota Siak. Etape IV yang terakhir yang akan dilalui peserta yaitu jalanan berliku di kota siak dengan jarak 82,28 Km.

The post Kabupaten Siak Siap Gelar Tour de Siak 2016 appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2dYiTkL

Thursday, October 13, 2016

Laksamana Mengamuk, Minuman Unik Nan Menyegarkan

Riau merupakan salah satu provinsi yang memiliki beraneka ragam kuliner khasnya terutama yang bercita rasa melayu. Begitu banyak makanan dan minuman khas dari Riau yang menggugah selera karena tampilan yang menggoda serta namanya yang unik. Salah satu kuliner khas yang memiliki nama yang unik adalah minuman Laksamana Mengamuk. Dari namanya saja mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa bisa dinamakan begitu sehingga jadi penasaran ingin mencobanya.

Konon menurut cerita, keunikan nama minuman ini berasal dari kisah seorang laksamana yang mengamuk karena istrinya dibawa lari oleh seorang pria pemilik kebun kuini/kweni. Karena amarahnya, sang laksamana melampiaskannya dengan menebaskan pedangnya ke segala arah sehingga sehingga buah kuini-kuini tersebut berguguran ditanah karena tertebas. Setelah itu ia pun pulang kerumah.

Awalnya, para warga yang melihat hal tersebut merasa ketakutan. Namun setelah sang laksamana pergi, mereka segera mengumpulkan buah-buah tersebut dan membawanya pulang. Semula mereka bingung akan diapakan buah-buah yang telah rusak tersebut. Tapi, ada seorang wanita yang mencoba mencampur potongan-potongan buah tersebut kedalam kuah santan yang diberi gula. Sehingga tersebutlah nama minuman tersebut Laksamana Mengamuk.

Minuman khas Riau ini biasanya disajikan dalam acara-acara jamuan, buka puasa, dan perayaan-perayaan hari besar lainnya. Untuk dapat membuatnya, Puan-Puan tidak perlu memiliki keahlian memasak yang khusus karena sangatlah mudah caranya. Berikut penulis bagikan resep untuk membuat minuman Laksamana Mengamuk.

Bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah:

  • Buah kuini/kweni, dikupas dan dipotong dadu atau kecil memanjang
  • Santan kelapa
  • Gula pasir
  • Es batu
  • Daun pandan

Kemudian caranya membuatnya sangatlah mudah. Pertama-tama, masukkan santan kelapa kedalam panci dan tambahkan gula secukupnya, tergantung selera tuan dan puan. Kemudian didihkan. Untuk menambah aroma harum pada santan, masukkan daun pandan. Setelah mendidih matikan api dan sisihkan santan tersebut agar dingin. Setelah dingin, masukkan potongan buah kuin/kweni kedalamnya. Untuk menambah kesegaran, puan-puan bisa menambahkan es batu kedalam gelas saat hendak disajikan. Cukup mudah bukan. Selamat mencoba.

The post Laksamana Mengamuk, Minuman Unik Nan Menyegarkan appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2dAs48L

Wisata Alam Ekowisata Mangrove Mengkapan di Kabupaten Siak

Mungkin selama ini kebanyakan dari kita hanya mengenal Istana Siak dan beberapa bangunan bersejarah lainnya sebagai objek wisata yang terkenal. Namun tak banyak yang tahu bahwa Siak juga memiliki tujuan wisata alam yang tidak boleh dilewatkan yaitu, Ekowisata Mangrove Mengkapan.

Kawasan Hutan Mangrove yang dikelola oleh Kelompok Mangrove Lestari dan PT EMP Malacca Strait S A ini berada di Desa Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, serta memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam.

Untuk menuju ke area wisata tersebut, ada dua jalur alternatif yang dapat ditempuh. Jalur pertama bisa melewati jalan baru Siak jika anda ingin berjalan-jalan di Kabupaten Siak terlebih dahulu. Setelah melewati jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah anda bisa langsung menuju Kecamatan Bunga Raya dan di sepanjang perjalanan kita akan dimanjakan dengan pemandangan area persawahan yang menyejukkan mata.

Setelah itu, kita akan melintasi salah satu jembatan panjang di Teluk Mesjid Kecamatan Sungai Apit yaitu Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah. Kemudian pada jalan yang mengarah ke pelabuhan Buton, kita akan menemukan papan petunjuk yang bertuliskan Jembatan Hitam Ekowisata Mangrove di simpang empat pelabuhan Buton.

Sedangkan jika menempuh jalur alternatif, kita tidak perlu berbelok-belok dan jaraknya pun tidak sejauh jalur pertama. Jalanya hanya lurus saja melewati jalan Siak lama hingga ke simpang empat pelabuhan buton.

Dari simpang empat tersebut, Desa Mengkapan tersebut terletak di sebelah kiri dengan plang yang terlihat sangat jelas. Sebelum sampai ke lokasi wisata, kita akan melewati pemukiman warga kampung mengkapan yang mayoritasnya melayu dan jawa. Kawasan Ekowisata Mangrove ini berada di belakang rumah warga.

Kawasan hutan ini memang sudah ada sejak tahun 2004 yang lalu, namun baru mulai terekspos dan dikenal luas pada tahun 2013. Berkat kegigihan masyarakat dan beberapa pihak yang membantu, Kawasan Ekowisata Mangrove ini sekarang menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup berpotensi.

Terbentuknya kawasan ini diawali oleh penanaman yang dilakukan oleh masyarakat Desa Mengkapan melalui kerjasama antara Kelompok Mangrove dengan PT Kondur Petroleum S.A (sekarang EMP Malacca Strait S.A).

Dari jembatan kayu berwarna hitam yang lebih populer disebut Jembatan Hitam, kita dapat menikmati keindahan kawasan yang memiliki pantai dan hamparan laut ini sekaligus untuk berfoto mengabadikan momen.

Kawasan Ekowisata Mangrove ini juga menawarkan berbagai wisata edukasi tentang mangrove, mulai dari jenisnya, pembibitan, penanaman, dan sebagainya bagi para pengunjung.

Yang lebih menariknya lagi, di kawasan ini juga disediakan suatu area yang dinamakan “Gembok Cinta Mangrove”. Biasanya para pengunjung yang datang ke sini memasang gembok dengan tujuan agar ikut serta mencintai mangrove dan melestarikannya.

Jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke Jembatan Pont des Arts, Paris, untuk memasang gembok cinta anda. Dengan adanya gembok cinta ini dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar Mangrove.

Wilayah ini patut untuk anda masukkan dalam list jika berkunjung ke Siak dikarenakan banyak menawarkan wisata yang menarik dan ditambah lagi gratis, cukup dengan membayar biaya parkir saja.

Kedepannya pemerintah berencana untuk mengembangkan kawasan ini dengan menambah sarana dan prasananya seperti menyediakan sampan untuk menyusuri keindahan Mangrove dan menambah fasilitas-fasilitas lain yang menunjang sehingga para pengunjung betah untuk berlama-lama menikmati keindahannya.

The post Wisata Alam Ekowisata Mangrove Mengkapan di Kabupaten Siak appeared first on infoRiau.



from infoRiau http://ift.tt/2ea0D5M